Internet Dalam Bingkai Pesantren



Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (dalam hal ini provider) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor telepon) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer (PC) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Berbicara masalah pendidikan non formal, pasti di dalamnya terdapat beberapa varian dan salah satu varian tersebut adalah lembaga pendidikan pesantren. Kalau kita lihat dari sisi histori, pesantren merupakan lembaga non formal yang konsep pendidikannya memakai metode salaf. Artinya konsep pendidikan yang dipakai di pesantren adalah konsep yang ditelorkan oleh founding father pesantren yaitu walisongo dan kebanyakan konsepnya adalah tradisional. Namun, seiring dengan berkembanganya zaman, konsep ataupun model tersebut dikolaborasikan dengan hal yang berbau modern tidak terkecuali adalah teknologi.
Dalam konteks kontemporal pesantren yang nota bene-nya merupakan lembaga pendidikan yang out put-nya diharapkan berguna bagi kehidupan di masyarakat, tentunya harus memadukan antara konsep pendidikannya yang tradisional dengan konsep yang modern. Ini harus dimanifestasikan dalam penambahan-penambahan kurikulum ekstra atau fasilitas yang menunjang kebutuhan modern itu sendiri, sehingga santri yang nantinya kembali (boyong) akan siap menghadapi tuntutan masyarakat.
Mencermati perkembangan TIK pada masa kini dan mendatang disertai dengan perkembangan kebudayaan, maka pendidikan pesantren tidak harus mengesampingkan pendidikan tersebut, terutama dalam menumbuhkan sikap berteknologi secara Islami dan kecerdasan berteknologi, sehingga santri memiliki motivasi, inisiatif dan kreativitas untuk memahami dan mengembangkan teknologi. Teknologi sangatlah cepat perkembangannya, oleh karenanya Pesantren harus bisa menunjang pembelajaran para santri tentang teknologi.

0 komentar:

BAGI YANG INGIN MENYUMBANGKAN TULISAN, BAIK BERUPA BERITA, OPINI, TUTORIAL, PUISI, CERPEN ATAUPUN YANG LAINNYA, BISA LANGSUNG DI KIRIMKAN KE E-MAIL | misteriuspos@gmail.com | ATAU BISA LANGSUNG BERGABUNG DENGAN KAMI DI GRUP FACEBOOK misterius pos