Misterius Pos STT Nurul Jadid Jadi Korban Kambing Hitam
Sabtu, (12/1/2013)-KORAN harian STT Nurul
Jadid, Misterius Pos digemparkan dengan adanya teror SMS ke seluruh mahasiswa
dengan dalih “Menjelekkan MISTERIUS POS.” Keterangan masih belum pasti siapa dalang
dari teror trsebut. Sebagian mahasiswa STT Nurul Jadid mendatangi Kantor
Redaksi majalah Al-Ghorizm kemarin (12/1) ba’da maghrib. Arik mahasiswa
semester V mendatangi Kantor Redaksi Al-Ghorizm menanyakan tentang“siapa yang
ngirim sms seperti itu, kog mengatas namakan Misterius Pos?”
Serontak mahasiswa STT Nurul Jadid yang
menetap di Pondok Mahasiswa riuh dalam sunyinya malam, penuh tanya dalam benak
mereka. “Mat Juhri Pimred Aljabar, juga mendapta sms yang sama dari nomer yang
sama dengan tujuan yang sama” jelas imam anak kamarnya mahasiswa semester III
prodi Informatika.
Sejatinya Misterius Pos Edisi Ke-VII mendapat
kecaman yang sangat tajam di rubrik Lensa dengan bertuliskan “Reporternya
jangan sok pinter, di STT ini penuh dengan dusta”. Menurut keterangan saksi,
Zainnurrahman mahasiswa semester III menerangkan “pada waktu itu (10/1) kamis.
Saya, Andika, dan Najib duduk di depan LAB III. Saya mengetahui ada dua orang
pembaca terakhir Misterius Pos Edisi Ke-VII, untuk namanya saya tidak tahu,
tapi kalau mukanya sampai saat ini masih ingat. Mereka berdua tampak seperti
kebingungan mendapati kita bertiga duduk di depan LAB III. Namun saya tidak
berfikiran yang aneh-aneh, setelah itu dia pergi kearah timur.” Jelas
Zainnurrahman saat diminta keterangan Misterius Pos.
Kasus pencemaran nama baik ini masih dalam
proses pencarian dari pihak keamanan crew. Tufiq menambahkan “jika ini
disengaja maka kita (red-) tidak akan tinggal diam.” Kata Taufiq mahasiswa
semester V prodi Informatika.
“Itu karya kita, tidak ada maksud apa selain
memberikan wadah bagi teman-teman yang gemar menulis, Sehingga mereka tidak
lagi kebingungan untuk menuangkan kreatifitasnya dalam dunia jurnalistik. Dan
dalam beritanya juga tidak ada sangkut pautnya pro dengan lembaga. Koran ini
murni tidak ada niatan untuk membela yang di sini, untuk membela yang di sana.”
lanjudnya dengan raut muka memerah
0 komentar: