MANFAAT PUASA PERSPEKTIF KEDOKTERAN
Dalam perspektif kedokteran, puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 16 jam. Dengan berpuasa, organ vital ini dapat istirahat selama 14-15 jam.
Mengapa manusia harus puasa satu bulan? Karena lebih 90% sel tubuh manusia
mengalami peremajaan dalam setahun selama 1 periode (28 hari). Kenapa wanita
jikalau uzur (datang bulan) ketika Ramadan tetap wajib mengqodo? Walau ada
unsur ubudiyahnya (keimanan) untuk tetap meyakini, namun setidaknya ada
penemuan ilmiah semakin membuat kita takjub. Sel reseptor informasi dari
saraf, pembentukan sel melamin di kulit,
dan sel-sel yang terkait dengan darah wanita, mempunyai siklus pergantian tiap
satu bulan/sekitar 28 hari. Jadi, kita butuh puasa minimal 28 hari
berturut-turut agar seluruh bagian tubuh
kembali normal/seimbang.
Mengapa puasa tahunan mesti di bulan
Ramadan (Arab; panas yang membakar)?
Karena ada siklus radiasi badai matahari (sun storm radiation cycle)
setiap tahun yang terjadi pada bulan Ramadan. Seiring perubahan musim, adaptasi
sel-sel tubuh akan berulang setiap tahun. Sehingga puasa satu bulan harus
diulangi setiap tahun. Aktivitas otak terlihat dari getaran membran sel
otak, dan tingkat getaran otak dipengaruhi oleh radiasi elektromagnetik.
Tingkat kesadaran otak berbeda antara malam, pagi, siang dan sore hari. Badai
matahari (sun strorm) juga berpengaruh terhadap tingkat kesadaran otak. Itu
pulalah yang membuat pelanggaran puasa (misalnya dengan jima’) sanksinya
berat (puasa dua bulan berturut-turut), disamping dosa besar.
Menurut ilmu kedokteran, secara umum,
manfaat puasa sebagai berikut:
1. Menyeimbangkan Metabolisme (Sistem
Pencernaan) Tubuh
-Detoksifikasi : membuang racun yang menumpuk, otomstis
terjadi otolisasi
-membersihkan badan dari
kotoran/penyakit (To Clean Out the Body)
-membuat badan
sehat secara alami (To Let the Body
Health Itself)
-Menyehatkan kulit: halus. Mencegah penyakit
kulit (alergi, psoriasis)
-Membentuk tubuh lebih indah (dr.Alvenia
Fulton: Fasting is ladies best beautifier, teurtama fungsi-fungsi
kewanitaan dan organ tubuh)
2. Otolisa(si) Sel (Peremajaan Sel Darah;
Penguraian Sel-Sel Rusak).
Bila kita sedang puasa, otak akan
mengaktifkan program otolisa, yaitu penguraian mandiri melalui pembakaran sel-sel tubuh
yang menghilangkan sel-sel rusak, sel-sel mati dan timbunan lemak
(kolesterol) yang juga sering menjadi sarang zat-zat beracun. Tubuh kemudian
menggantinya dengan sel baru sehingga bermanfaat untuk;
-Mencegah Tumor : (mengganti Sel-Sel Rusak dan Lemak Beracun)
-Mencegah stroke : (mencegah aterosklerosis, Penyumbatan/Pengapuran Pembuluh
Darah di Otak)
-Menyehatkan Jantung:mencegah sakit
jantung (pengapuran pembuluh darah di jantung)
-menurunkan
tekanan darah dan kadar lemak, kadar gula
-menajamkan
fungsi indrawi, terutama mata(to sharp
the senses)
-Mencerdaskan otak: asupan oksigen ke
otak lebih banyak
3. Awet Muda (hidup sukses; sejahtera
dan bahagia)
-membuat kelihatan dan merasa awet muda dan
memperlambat proses penuaan (to look and feel younger, to slow the aging
process)
-memperoleh kemampuan mengendalikan diri
sendiri (to gain control oneself. To get more out of sex). {dr. Allan
Cott}
-Puasa Membuat tubuh awet muda
secara fisik, mental, dan spiritual
“What Do You Think is the most important
discovery in our time?...
I My opinion, the biggest discovery of
our time is the ability to make oneself younger physically, mentally and
spiritually trough rational fasting”. {dr.Yuri Nikolayev}
-dsb!
PUASA: DETOKSIFIKASI à OTOLISASI SEL à KESEHATAN TUBUH
“ Shumu
Tashihhu.”
[Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam]
“Al-Aqlussalim
fil Jismissalim!.”
[Kata Nabi, lagi]
Subhanallah walhamdulillah wallahu
akbar.
By: Imdad Fahmi
Azizi (2012)

0 komentar: