UKM PUSDIKOM Terus Berbenah Diri
Minggu, MISTERIUS POS-
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PUSDIKOM (Pusat Studi Komputer) Sekolah Tinggi
Teknologi Nurul Jadid terus menunjukkan trend positif. Sebagai UKM yang
bergerak di kajian pendalaman bahasa pemrograman, PUSDIKOM selalu berbenah dan
menyesuaikan diri dengan kebutuhan dasar mahasiswa.
Setiap semester PUSDIKOM selalu merubah fokus kajian bahasa
pemrogramannya. “Di sesuaikan dengan mata kuliah” ujar Junaidi, ketua UKM
PUSDIKOM. Berubahnya fokus kajian di setiap semester bertujuan membantu dan
upaya untuk menyentuh langsung kepada kebutuhan mahasiswa, yakni mendalami
bahasa pemrograman yang sedang di pelajari, di setiap semesternya.
Untuk semester genap ini, PUSDIKOM membuka fokus kajiannya
terbatas pada mata kuliah Java, Delphi, Mobile Computing dan Komputasi Numerik.
Sedang tutor yang mengisi kajian di PUSDIKOM antara lain Luluk Suhartini untuk
kajian Java kelompok putri, Ubaidur Rahman untuk kajian Java putra, Lukman
Hakim untuk kajian bahasa pemrograman Delphi kelompok putra dan putri, Maulidiansah
yang juga tercatat sebagai asisten dosen mata kuliah Java mengisi kajian Mobile
Computing kelompok putra dan putri, dan yang terakhir Sumantri, asisten dosen
mata kuliah Komputasi Numerik mengisi kajian Komputasi Numerik kelompok putra
dan putri.
Tidak beda dengan yang biasa di alami kebanyakan organisasi
internal kampus lainnya, PUSDIKOM juga tak lepas dari problem internal. Seperti
yang di utarakan Junaidi kepada Misterius Pos, pengurus UKM PUSDIKOM mengalami dekadensi
semangat. Kekompakan masih belum tumbuh dengan baik. Salah satu inisiatif untuk memperkuat kembali
kekompakan dan ikatan emosional antar pengurus PUSDIKOM, langkah yang di ambil
oleh Junaidi adalah mengintensifkan rapat. “Akhir akhir ini saya sering mengadakan
rapat, tujuannya biar pengurus PUSDIKOM
bisa lebih kompak” Katanya. Junaidi
melanjutkan, salah satu penyebab kurang kompaknya pengurus PUSDIKOM, tidak lain
karena jadwal mata kuliah yang tidak sama, dampaknya, ketika ada rapat, atau
sekedar berkumpul untuk mendiskusikan program PUSDIKOM kedepan jarang bisa ikut
semua.
Kendati demikian, PUSDIKOM masih menjadi pilihan wadah
alternatif mahasiswa untuk mendalami bahasa pemrograman. Seperti di akui Junaidi,
untuk semester ganjil kemaren tercatat ada sekitar 400 mahasiswa/i yang
mendaftar di PUSDIKOM. Kajian yang di
adakan pun terus di evaluasi.
“Alhamdulillah sekarang untuk kajian di kampus
lebih aktif dari yang kemaren-kemarennya. Kita kedepan akan trus berbenah diri”
terang Junaidi. Junaidi juga menuturkan, hasil pengamatan di lapangan, ketika
kajian sedang berlangsung, ada fakta menarik, ternyata animo mahasiswa yang
ikut kajian itu lebih antusias kelompok putri dibanding putra.
Kedepan PUSDIKOM mencanangkan program kerja JIBAS (Jaringan
Informasi Antar Sekolah) terlepas bisa dilaksanakan atau tidak, namun road map kedepan seperti itu, “Saya
telah konsultasi ke Bapak Kamil Malik, beliau menyarankan ngadakan acara JIBAS”
tandas Junaidi. (JZ)
0 komentar: