Pelatihan Program Kreatif Mahasiswa, Peserta Membludak
Jumat (28/12/2012). BEM STT Nurul Jadd Paiton Probolinggo disibukkan
dengan membeludaknya peserta Pelatihan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) di
aula STT Nurul Jadid (08:00) tadi pagi. Panitia kegiatan pelatihan menyediakan tiga ruang kelas sekaligus
dengan menambah kapasitas ruang mengingat terlantarnya mahasiswa yang berada di
luar aula.
Bpk.
Subandri mengatakan "jika peserta ini semakin banyak sebaiknya di
tambahkan kursi saja, kita bisa pinjam ke LAB dan biar saya yang bertanggung jawab
atas perpinjaman itu,"tandasnya saat di temui di depan Kantor Redaksi
Al-Ghorizm.
“Panitia
kegiatan tidak memprediksikan jumlah peserta yang sejatinya ratusan mahasiswa
khususnya mahasiswa baru (maba) dengan kapasitas ruang yang kurang memadai,
sehingga dampaknya para peserta ada yang di luar ruangan,” lanjud Pak.
Subandri selaku keamanan kampus.
ACARA INTI
Pelatihan
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) baru bisa di mulai pukul (9/00) pagi hari mengingat derasnya hujan yang
sedikit menghambat berjalannya kegiatan. Dalam kegiatan tersebut Ahmad
Taufiq salah satu crew Al-Ghorizm menjadi penyaji pertama. Ahmad Taufiq
menjelaskan panjang lebar dengan lugas dan mudah difaham terkait masalah PKM
yang di jadikan tema Pelatihan tersebut. Ahmad Taufik Juga mengatakan
“mahasiswa itu musti memiliki greget untuk memunculkan ide-ide kreatif, yang
nantinya bisa kalian usulkan dan diskusikan dengan dosen,” katanya saat mengisi
pelatihan PKM di aula STT Nurul Jadid.
Dr. Tirmidzi M.Pd juga menerangkan
pentingnya ide-ide gila dari mahasiswa yang memang benar-benar memiliki greget
untuk menggali skil mahasiswa itu sendiri. Sehingga bukan hanya lembaga yang
harum namanya, melainkan juga mereka bayak memiliki peluang untuk melanjudkan
ke jenjang selanjudnya.
Mahasiswa STT Nurul Jadid sangat
antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, sejatinya dalam sejarah tercatat di
internal kampus kegiatan apapun itu yang di adakan UKM-UKM tidak pernah
sebanyak dan semeriah itu. “bayangkan dari puluhan kursi yang ada di tiga ruang
itu tidak dapat menampung peserta, padahal kegiatan-kegiatan sebelumnya dua
ruang saja sudah syukur kalau itu bisa penuh. Tapi ini malah kekurangan kursi,
banyak mahasiswa yang berada di luar ruang,” kata Presiden BEM STT Nurul Jadid
saat memberikan penjelasan kepada SekitarKita.
“ini sejarah, rekor muri yang pernah
ada di STT Nurul Jadid dengan jumlah peserta ratusan mahasiswa,"lanjudnya.
Kegiatan yang di gelar dari pagi hingga
sore hari itu terdapat beberapa mahasiswa yang
bertanya dan memunculkan ide-ide gila terkait masalah PKM yang sejalur
dengan prodi STT Nurul Jadid. Merekah dengan wajah garang penuh semangat dan
keseriusan dengan harapan semoga bisa diberi jalan oleh lembaga, mengingat PKM
masih terasa asing di hadapan mahasiswa.
“ide saya ingin membuat progaram
pendeteksi kemalingan, karena di daerah rumah saya banyak pencuri sapi, sepeda
motor dan lain sebagainya, dan itu untuk memecahkan masalhnya biasanya lewat
duku, aatau kiyai. Keinginan saya teknologipun juga bisa memecahkan masalah
tersebut” kata Joni Irawan mahasiswa semester I prodi TI ketika memaparkan
ide-ide gilanya di tengah-tengah audien.
Bukan hanya Joni irawan saja yang
menuangkan ide-ide gilanya kepada Dr. Tirmidzi M.Pd melainkan banyak dari
mereka yang mengungkapkan ide-ide kreatifnya. Seperti halnya Rasih mahasiswi semester I ia mengatakn “ingin
menciptakan alat deteksi untuk mengetahui hasil panen tebu sebelum panen,”
jelasnya. Dan banyak lagi ide-ide gila yang di ungkapkan peserta pada saat sesi
pertnyaan dan usulan yang langsung dari Dr. Tirmidzi M.Pd.
Dr. Tirmidzi M.Pd menegaskan “bagi
mahasiswa yang barusan menuangkan ide-ide gilanya langsung datang ke kantor Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) saya tunggu kalian di sana,”
tandasnya.
0 komentar: